KURIKULUM 2013
A. Pengertrian
A. Pengertrian
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya di tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan. Di tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI. Diharapkan, pada tahun 2015 telah diterapkan di seluruh jenjang pendidikan. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb, sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika. Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional sehingga pemerintah berharap dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.
B. Penilaian
Kurikulum 2013 memiliki 3 aspek yang harus dinilai, yaitu:
a. aspek pengetahuan
b. aspek sikap/perilaku
c. aspek keterampilan
Dalam kurikulum 2013, aspek sikap dan perilaku menjadi sangat penting, karena nilai aspeknya adalah 60%. artinya aspek ini sangat menentukan nilai seorang siswa. Penilaian yang digunakan adalah, penilaian seperti di jenjang perguruan tinggi, yakni menggunakan angka dan huruf. Seperti berikut ini:
Penilaian menggunakan huruf dan angka dengan skala 1-4
Angka Huruf
1.00-1.33 D
1.34-1.66 C-
1.67-2.00 C
2.01-2.33 C+
2.34-2.66 B-
2.67-3.00 B
3.01-3.33 B+
3.34-3.66 A-
3.67-4.00 A
C. Anggapan para guru terhadap kurikulum 2013
para pendidik/guru, menganggap kurikulum 2013 ini mempersulit cara kerja guru, namun hal ini muncul akibat ketidakfahaman para guru akan kurikulum baru ini. Jika telah dipahami secara benar, kurikulum 2013 ini sebenarnya mempermudah para guru di dalam proses pembelajaran. Mengapa demikian ?. karena di dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk menjadi fasilitator, mediator, dan motivator bagi para siswa. bukan untuk menjadi penceramaha seperti para guru kita selama ini. Dengan demikian, guru tidak perlu mengeluarkan energi yang sangat banyak di dalam proses belajar mengajar, karena yang dituntut bekerja secara aktif adalah para siswa. sedangkan guru hanya menjadi pembimbing dan memfasilitasi para siswa.
D. Proses inti yang harus dilakukan dalam kurikulum 2013
1. Mengamati
Peran guru dalam proses ini adalah menampilkan gambar, video atau produk yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas. siswa diminta mengamati tayangan yang disajikan guru. Proses ini terbilang sangat mudah bagi guru.
2. Menanya
Dalam proses ini, guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok ditugaskan untuk menyususn pertanyaan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran hari itu. Proses ini sangat mudah dilakukan, karena guru hanya membimbing siswa dalam menyusun pertanyaan.
3. Mengumpulkan informasi
Pada tahap ini guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. bisa dicari lewat buku, internet, atau wawancara. Proses ini sangat mudah untuk dilaksanakan karena guru hanya menjadi fasilitator dan pembimbing.
4. Mengasosiasi/mengolah data
Pada tahap ini, guru memberikan tugas kepada setiap kelompok yang telah mencari jawaban dari pertanyaan yang dibuat untuk menghubungkan informasi yang didapat ke dalam fakta yang ada dalam masyarakat. Proses ini sangat mudah untuk dilakukan guru.
5. Mengkomunikasikan
Pada tahap ini, siswa secara berkelompok ditugaskan untuk menyusun laporan dari data yang telah dibuat, bisa dalam bentuk slide show (power point), dalam bentuk mading (sterofom), dalam karton, atau dalam bentuk produk, sesuaikan dengan keadaan sekolah dan disarankan untuk bervariasi. Dilanjutkan dengan presentasi masing-masing kelompok, atau pemajangan hasil kerja dan dikomentari oleh masing-masing kelompok. Proses ini bagi guru sangat mudah untuk dilaksanakan.
KESIMPULAN
KESIMPULANNYA ADALAH "KURIKULUM 2013 SANGAT MEMBANTU GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN. KARENA GURU TIDAK LAGI SEPERTI GURU ZAMAN DULU YANG CERAMAH DARI AWAL SAMPAI AKHIR"
Demikian, semoga bermanfaat
Bandar Lampung,2015
ROMA APRIZON, S.Pd
Comments
Post a Comment